Latest News

Tembakau Meresahkan atau Obat Resah

 


Hari ini 31 Mei diperingati sebagai Hari Tanpa Tembakau seDunia.


Tema yang pilih pada Hari Tanpa Tembakau Sedunia tahun 2023 ini adalah 'We need food, not tobacco', yang artinya 'Kita butuh makanan, bukan tembakau'. Merupakan kesempatan untuk meningkatkan kesadaran tentang prioritas dari kebutuhan keluarga adalah makanan, bukan tembakau 


Banyak orang yang membenci tembakau, tetapi sekaligus banyak juga orang yang mencari tembakau. Dua kepentingan ini akan tidak pernah ada titik temu, walau dengan segudang alasan yang selalu telak. Namun mereka saling ‘ngotot’, dan semakin kencang juga. Argumen atau ‘dalil’ apapun dipakai, agar yang selalu 'mencari' tembakau ini menjadi ‘kapok’, juga belum bisa ‘dimatikan’ dengan alasan apapun pula.


Sejak lama tembakau merupakan salah satu komoditi yang sangat menjanjikan dalam hal finansial, dan bisnis tembakau ini mampu mencuatkan nama pemiliknya sebagai deretan orang terkaya di dunia.


Dampak terhadap kesehatan, Berdasarkan WHO, tembakau merupakan penyebab terbesar kematian oleh penyakit yang dapat dicegah. Bahaya penggunaan tembakau mencakup penyakit yang terkait dengan jantung dan paru-paru seperti serangan jantung, stroke, penyakit paru obstruktif kronik, emfisema, dan kanker, terutama kanker paru-paru, kanker laring, dan kanker pankreas.


WHO memperkirakan bahwa tembakau menyebabkan kematian bagi 5.4 juta jiwa pada tahun 2004. 100 juta kematian akibat tembakau telah terjadi akibat tembakau sepanjang abad ke 20. Tembakau juga penyebab kematian bayi dan janin di seluruh dunia karena orang tua perokok.


Perokok pasif meski tidak merokok, dapat mengalami kanker paru-paru. Di Amerika Serikat 3000 orang dewasa meninggal akibat paparan asap rokok sebagai perokok pasif. Setidaknya 46.000 orang perokok pasif mengalami penyakit jantung dan meninggal. Yang demikian itu, juga disangkal, seberapa besar angka kesakitan dan kematian akibat polusi emisi mesin kendaraan yang semakin brutal.


Industri pertembakauan sudah menjadi komoditas dan ladang banyak pihak, termasuk kita semua. Kita ikut ‘menikmati’ dari negara, karena cukai rokok telah memberikan kontribusi yang tidak sedikit pada negara.


Itu hal ikhwal pro kontra tentang tembakau dan rokok, sampai dunia memperingatkan semua masyarakat dengan gambaran seperti diatas. Semua tergantung dari diri sendiri, apa yang harus dilakukan.


Dan semua permasalahan di dunia ini penuh pro dan kontra, setiap orang mengetahui bagaimana menjaga pola hidup sehat. 


Semoga kita selalu sehat. (Abk)

No comments:

Post a Comment

Suara Medika Designed by Templateism.com Copyright © 2014

Theme images by 5ugarless. Powered by Blogger.