Hari Demam Berdarah Dengue seASEAN diperingati pada 15 Juni 2023 dengan Tema 'Wujudkan Indonesia Bebas Dengue'. Untuk mengingatkan kita agar meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit Demam Berdarah. Di beberapa RS sudah merawat pasien dengan Demam Berdarah.
Demam Berdarah Dengue atau DBD merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.
Kedua nyamuk pembawa DBD itu biasanya menginfeksi seseorang di pagi sampai sore hari. Penularan terjadi saat nyamuk yang mengandung virus dengue menggigit dan menghisap darah seseorang, demikian juga saat nyamuk tersebut menggigit orang lain, maka menyebarlah virus dengue.
Peran nyamuk Aedes hanya sebagai medium pembawa (carrier) virus dengue tersebut. Beberapa faktor risiko lain yang mempermudah tertularnya penyakit Demam Berdarah ini antara lain :
1.Pernah terinfeksi virus dengue sebelumnya
2.Tinggal atau bepergian ke daerah tropis
3.Kekebalan tubuh yang lemah atau menurun
Gejala Demam Berdarah muncul setelah 4–7 hari sejak gigitan nyamuk, dan dapat berlangsung selama 10 hari. Gejala umum biasanya menyerupai penyakit flu, mulai ringan dan bisa saja berkembang menjadi semakin berat bila tidak diterapi.
1.Demam tinggi bisa mencapai 40 °c
2.Nyeri kepala
3.Nyeri pada sendi, otot, sampai tulang
4.Nyeri sekitar mata
5.Nafsu makan menurun
6.Mual dan muntah
7.Pembengkakan kelenjar getah bening
8.Ruam kemerahan sekitar 2–5 hari setelah demam
9.Kerusakan pada pembuluh darah sehingga terjadi Perdarahan dari hidung, gusi, atau di bawah kulit.
Kalau ditemukan beberapa gejala di atas, sebaiknya segera kita periksakan ke dokter, klinik atau Rumah Sakit, agar dilakukan tindakan lebih lanjut.
Komplikasi yang dikhawatirkan dan membahayakan bisa saja terjadi saat demam berdarah terlambat untuk ditangani. Beberapa gejala demam berdarah yang mengarah pada kondisi mengkhawatirkan adalah :
1.Semakin banyak tanda perdarahan, seperti mimisan, gusi berdarah, perdarahan di bawah kulit, muntah hitam, batuk darah, maupun buang air besar dengan tinja kehitaman.
2.Tekanan darah menurun.
3.Berkeringat dingin.
4.Denyut nadi cepat dan melemah.
5.Frekuensi buang air kecil menurun dan jumlah urine sedikit.
6.Mulut kering.
7.Sesak nafas serta terdengar.
Gejala diatas mengindikasikan pasien pada kondisi DSS atau Dengue Shock Syndrome yang merupakan komplikasi demam berdarah dan harus dirawat di Rumah Sakit. Jika tidak segera dilakukan penanganan di IGD, maka gangguan atau komplikasi pada fungsi organ tubuh lain dan pasien tidak bisa tertolong.
Sampai saat ini belum ada pengobatan khusus untuk vitrrus demam berdarah. Peran imunitas tubuh sangat penting. Pengobatan dilakukan untuk mengatasi gejala yang muncul, serta mencegah infeksi virus semakin parah. Beberapa upaya yang dapat dilakukan adalah :
1.Mencegah terjadinya dehidrasi dengan minum air (putih).
2.Menambah waktu istirahat.
3.Minum obat penurun panas atau gejala lain yang relatif aman dan dianjurkan dokter.
4.Menghindari obat pereda nyeri, karena komplikasi memperparah perdarahan.
5.Memantau frekuensi buang air kecil dan jumlah urine yang keluar.
Demam berdarah bisa dicegah atau meminimalisir penularan dengan beberapa upaya sebagai berikut :
1.Meningkatkan imunitas tubuh atau kalau memang perlu vaksinasi dengue.
2.Memberantas sarang nyamuk.
3.Menguras tempat penampungan air, seperti bak mandi, minimal setiap minggu.
4.Menutup tempat penampungan air.
5.Memusnahkan barang atau apapun yang berpotensi menjadi sarang nyamuk Aedes.
6.Mengatur cahaya agar cukup di dalam rumah.
7.Memasang kasa anti nyamuk di ventilasi rumah.
8.Menaburkan larvasida (abate) pada penampungan air yang sulit dikuras.
9.Menggunakan kelambu saat tidur;
10.Menanam tumbuhan pengusir nyamuk.
11.Tidak menggantung pakaian.
12.Menghindari wilayah terjangkit.
13.Mengenakan pakaian longgar.
14.Menggunakan krim anti-nyamuk (tidak pada balita).
15.Memakai insektisida sesuai ketentuan.
Kewaspadaan terhadap Demam Berdarah harus kita tingkatkan, terutama saat pergantian musim. Kalau sudah melakukan upaya pencegahan, tetapi demam berdarah masih menyerang dan terdampak, segera periksakan ke dokter atau ke rumah sakit untuk memeriksakan diri. Penanganan sedini mungkin akan membantu mencegah munculnya gejala yang parah atau komplikasi.
Semoga kita selalu sehat. (abk)
No comments:
Post a Comment