Oleh : BundaSriMin
Muharram dikenal dg bulan kemuliaan, segala bentuk amalan akan dilipat gandakan, baik tentang kebaikan maupun keburukan nya, maka pengendalian diri menjadi prioritas utama bagi insan beriman
Tradisi masyarakat pedesaan di bulan Muharram berbagi makanan di hari kelahiran atau yg di kenal dg istilah tironan, memiliki filosofi agar diri manusia mendapatkan memuliakan, sekaligus kebahagiaan
Tradisi Jawa yg tdk membuat acara hajatan di bulan Muharram, dan waktu pencucian keris dan parang, memberikan pelajaran tentang arti pengendalian, perenungan atau evaluasi diri, dan penajaman hati atau kepekaan sosial, yg tdk bisa dilakukan saat suasana keramaian, tapi harus diwujudkan pada saat hening atau kedamaian
Kemuliaan dalam menjalani kehidupan menjadi dambaan setiap orang, di manapun berada, tempat kerja, rumah, dan lingkungan, dan perlu disadari bahwa kemuliaan akan didapatkan ketika ada ikhtiar untuk saling memuliakan
Kemuliaan bulan Muharram bisa di jadikan momentum peningkatan kualitas keimanan, hubungan sosial dan kesehatan jiwa raga manusia, di mulai dg peningkatan intensitas ibadah, pendalaman keilmuan yg bersifat fardhu ain ataupun kifayah
Bulan kemuliaan bisa dijadikan ajang meditasi pendekatan pada sang illahi Robbi, agar dapat menjalani kehidupan penuh keberkahan
Ya Allah ampunilah kekhilafan kami,
Semoga bermanfaat, aamiin
Semoga kita selalu sehat
Ngasem, 21 Juli 2023
SriMinarti10Bjn
No comments:
Post a Comment