Pola hidup sehat selalu menjadi idaman bagi setiap orang, dan mereka pun memahaminya. Namun tidak sedikit pula yang kurang melakukan langkah sehat yang seharusnya mereka laksanakan, dan bahkan cenderung untuk sebaliknya, hanya karena tidak bisa menahan diri oleh rasa makanan tertentu.
Saat ini kita berada di dalam Era Society 5.0 dan Revolusi Industri 4.0. Hampir setiap orang 'berpedoman' pada smartphone yang selalu dalam genggamannya. Bahkan tidak sedikit informasi yang masih simpang siur, asal cocok dan sejalan dengan pendapatnya, langsung dianggap akurat. Malah biasanya tidak usah diminta, akan secepatnya diviralkan.
Begitu juga yang terkait dengan penawaran makanan. Banyak tawaran berbagai makanan dengan foto atau video yang sangat menggoda selera, namun belum tentu sesuai dengan kebutuhan tubuhnya. Karena arah kehidupan di era ini beranggapan, kalau sesuatu yang sudah viral di medsos, berarti selalu Joss, paling bagus.
Makanan yang viral dan mungkin benar benar sangat enak, belum tentu sesuai dengan kondisi biologis seseorang. Atau mungkin mereka menikmatinya karena khawatir dikatakan sebagai orang yang ketinggalan jaman.
Hal ini sebagai salah satu penyebab banyaknya warga yang semakin menjadi obesitas karena over kalori dan energi. Sebagian besar mereka malas gerak, karena semua kebutuhan sudah bisa sampai di tempat, tinggal klik saja di gadget yang selalu dalam ganggaman.
Sebagai solusi agar tidak terjadi overweight atau obesitas, tentunya kita harus mengatur atau mengurangi kalori energi yang dikonsumsi. Tentunya dengan meluruskan niat untuk melakukan diet pada setiap makanan yang masuk dalam tubuh kita. Agar dipahami, melaksanakan diet tidak bisa kita lakukan dan berubah secara instan, harus bertahap.
Tip diet yang mudah dilakukan dan sederhana pada tahap awal :
1. Minum manis diganti dengan air putih
2. Yang sering konsumsi nasi goreng diganti nasi putih
3. Lauk ayam goreng beralih ke ayam bakar
4. Biasanya mager harus melakukan Olga atau senam ringan 15 - 30 menit
Itu masih tahap awal yang harus dilakukan dengan sungguh sungguh beberapa pekan atau bulan. Agar tubuh bisa menyesuaikan dulu secara bertahap pada kondisi yang mengarah pola sehat. Tidak usah terlalu cepat dan drastis perubahannya, karena semuanya perlu penyesuaian dan proses adaptasi.
Kalau dengan pengaturan pola makan yang sederhana itu sudah ada perubahan, bisa dilanjutkan. Namun apabila dikehendaki, bisa melangkah ke tahapan berikutnya tetapi harus disesuaikan dengan kondisi biologis individu. Sehingga justru tidak mengganggu fungsi biologis yang lain.
Semoga kita selalu sehat. (Abk)
No comments:
Post a Comment