Oleh : Dening K
Pernah lihat video viral di internet salah satu rumah ketika dibuka penuh dengan tumpukan sampah? Kita pasti bertanya-tanya kok bisa banyak sekali sampah? Apa tidak kotor? Apakah penghuninya bisa betah hidup didalamnya? Dan masih banyak lagi rentetan pertanyaan lainnya.
Dalam istilah psikologi kebiasaan serupa disebut dengan istilah hoarding disorder.
Hoarding disorder adalah gangguan mental yang ditandai dengan sulitnya menyingkirkan atau membuang barang-barang tertentu karena kebutuhan untuk menyimpannya, takut kehilangan, atau keinginan untuk tidak menyia-nyiakan sumber daya, terlepas dari nilai sebenarnya. Gangguan ini menyebabkan penumpukan barang yang berlebihan sehingga mengganggu penggunaan ruang hidup seperti kamar tidur, dapur dan kamar mandi.
Penyebab hoarding disorder belum diketahui secara pasti. Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami kondisi ini, yaitu :
1.Mengalami gangguan mental, seperti depresi, skizofrenia, dan gangguan obsesif kompulsif (OCD)
2.Dibesarkan dalam keluarga yang tidak mengajari cara memilah barang
3.Memiliki keluarga yang juga menderita hoarding disorder
4.Pernah ditinggalkan oleh orang yang dicintai
5.Pernah mengalami kesulitan ekonomi
6.Pernah mengalami kehilangan harta benda akibat kebakaran atau bencana alam
Gejala dari Hoarding Disorder ini antara lain :
-Mencari dan menyimpan barang dalam jumlah berlebihan merupakan gejala awal hoarding disorder.
-Sulit membuang barang-barang yang sebenarnya tidak diperlukan
-Merasa cemas ketika hendak membuang barang yang tidak diperlukan
-Sulit mengambil keputusan
-Mencari benda lain dari luar rumah agar bisa ditimbun
-Merasa tertekan saat benda miliknya disentuh orang lain
-Menyimpan barang sampai mengganggu fungsi ruangan di rumah
-Melarang orang lain membersihkan rumahnya
-Menjauhkan diri dari keluarga dan teman
Hoarding disorder merupakan gangguan mental serius yang dapat berdampak signifikan terhadap kualitas hidup seseorang dan kehidupan orang-orang di sekitarnya. Meskipun hoarding sulit untuk didiagnosis dan diobati, ada beberapa pengobatan yang efektif yang tersedia.
Mencari nasihat profesional dan informasi yang dapat dipercaya merupakan langkah penting dalam memahami gangguan ini. Dengan kerja sama yang baik dapat meningkatkan kualitas hidup mereka yang terkena dampak gangguan ini.
Membiasakan diri dan mengajarkan shodaqoh merupakan salah satu solusi dari gangguan mental seperti ini. Dan tentunya bernilai ibadah serta kebaikan bersosial bagi sesama.
Semoga kita selalu sehat. (Abk)
(sumber : nsd.co.id)
No comments:
Post a Comment