Besok 12 Nopember diperingati sebagai Hari Kesehatan Nasional. Pada tahun 2023 yang sudah terbebas Covid-19 ini, HKN mengangkat tema : ‘Transformasi Kesehatan Untuk Indonesia Maju’.
Kesehatan merupakan kebutuhan dasar setiap warga masyarakat, yang seharusnya tercukupi, siapapun Warga Negara Indonesia tanpa melihat latar belakang kelas sosialnya. Kita patut bersyukur bahwa semakin hari fasilitas kesehatan yang disiapkan untuk rakyat semakin baik dan semakin disempurnakan. Bahkan tiga dekade yang lalu masih menempatkan Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan, saat ini sudah merambah pada pedesaan.
Bahkan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan, fasilitas kesehatan swasta dan dokter praktek dilibatkan sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan yang disebut sebagai Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama, untuk mewujudkan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Namun bukannya pelayanan kesehatan negeri sudah sempurna, masih banyak masalah yang terkait dengan kesehatan yang masih harus kita benahi. Dan masih banyak pula kebijakan ataupun pelaksanaan yang perlu didudukkan pada rel yang lebih benar. Kendala yang terbanyak terdapat pada sektor anggaran dan sumber daya manusianya.
Dan tidak kalah pentingnya, yang terkadang justru memegang peran lebih vital, adalah program dan sistem pendidikan di bidang kesehatan. Begitu juga kebijakan dan perundangan yang berlaku pada sektor kesehatan masih perlu pembenahan agar lebih berpihak pada masyarakat luas.
Belum lagi dengan semakin beragamnya penyakit yang harus dihadapi dan diterapi, serta semakin kompleksnya beberapa penyakit yang memerlukan biaya yang besar pula. Sehingga tidak sedikit anggaran yang tersedot yang seharusnya bisa dihemat.
Oleh karena itu beberapa tahun terakhir ini pemerintah melalui Kementerian Kesehatan memilih dan lebih memprioritaskan langkah promotif dan preventif sebagai salah satu upaya penghematan biaya di sektor kesehatan, walau sejak dahulu kala langkah itupun sudah dilaksanakan. Serta menetapkan beberapa regulasi baru.
Yang tidak kalah pentingnya adalah para pencetak insan kesehatan, seharusnya bersinergi dengan pola kebutuhan di fasilitas kesehatan dan kompetensi yang sesuai untuk kasus atau penyakit yang ada di negeri tercinta ini.
Kita harus bersyukur, sejak 5 Mei 2023 dunia sudah bebas dari pandemi. Kita sudah belajar banyak dari kondisi dan situasi saat virus yang ganas melanda dunia. Dan kita ambil hikmahnya terkait kesigapan dan saling menolong antar warga dunia yang lebih baik.
Dirgahayu ke 59 para insan kesehatan, semoga masalah kesehatan di negeri ini bisa kita temukan solusi yang terbaik untuk kepentingan bangsa. Melalui program JKN kita wujudkan ‘Transformasi Kesehatan Untuk Indonesia Maju’.
Semoga kita selalu sehat. (Abk)
No comments:
Post a Comment