Tanah merupakan salah satu sumber kehidupan bagi makhluk hidup. Bahkan manusia berasal dari tanah dan akan kembali ke tanah. Setiap orang pun merindukan akan kepemilikan tanah sebagai tempat berpijak atau tempat tinggalnya.
Tanah juga dibutuhkan manusia untuk bercocok tanam sebagai bahan makanan agar kehidupan bisa berlangsung. Bertani dan berkebun di seluruh dunia, dilakukan untuk mencukupi kebutuhan kehidupan serta dibudidayakan sebagai peningkatan perekonomian.
Untuk menghasilkan komoditas yang berkualitas, diperlukan persyaratan tertentu sebagai tanah atau lahan pertanian dan perkebunan.
Struktur tanah sangat penting dijaga dan dipertahankan karakteristik fisik tanah dan komposisi antara agregat (butir) tanah dan ruang antar agregat. Tanah tersusun dari tiga unsur : unsur padatan, unsur cair, dan unsur gas. Unsur cair dan gas mengisi ruang antar agregat.
Struktur tanah tergantung dari imbangan ketiga unsur penyusun ini. Ruang antar agregat disebut sebagai porus. Struktur tanah baik bagi akar apabila pori berukuran besar (makro pori) terisi udara dan pori berukuran kecil (mikro pori) terisi air. Tanah yang gembur (sarang) memiliki agregat yang cukup besar dengan makro pori dan mikro pori yang seimbang. Tanah menjadi semakin liat apabila berlebihan kadar lempungnya sehingga kekurangan makro pori.
Struktur tanah yang demikian itu, merupakan tanah ideal untuk bercocok tanam yang bisa menghasilkan nilai komoditas yang berkualitas serta memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Dan itulah manfaat tanah bagi manusia, sebagai lahan pemukiman, industri maupun pertanian.
Oleh karena itu kita semua, secara bersama harus menjaga agar terhindar dari pencemaran tanah. Pencemaran tanah bisa terjadi secara sengaja maupun tidak disengaja. Misal tercemar dari limbah industri yang belum diolah agar aman terlebih dahulu. Bisa juga karena sebuah insiden, sehingga mengakibatkan tercemarnya lahan sekitar oleh zat kimia tertentu.
Kita mengoptimalkan momen yang baik pada World Soil Day atau Hari Tanah Dunia yang diperingati setiap tanggal 5 Desember. Pada tahun 2023 ini memilih tema ‘Soil and water, a source of life’ atau yang artinya ‘Tanah dan air, sumber kehidupan’. Merupakan kelanjutan tema tahun lalu, ‘Soils, Where Food Begins’, dengan terjemahan bebas ‘Tanah, Tempat Makanan Dimulai’.
Dengan adanya hari peringatan ini, kita harus lebih waspada terhadap segala sesuatu yang mengakibatkan terganggunya keseimbangan unsur tanah. Dengan terjaganya komposisi tanah yang ideal, terutama lahan pertanian, diharapkan akan mendapatkan komoditas bahan makanan yang berkualitas.
Semoga kita selalu sehat. (Abk)
Baca juga www.suarawisata.com
No comments:
Post a Comment