Latest News

Trik Hadapi NPD yang Arogan

 


Oleh : DeNing K


Narcissistic personality disorder (NPD) adalah gangguan mental yang pengidapnya merasa diri sendiri lebih penting dari orang lain sehingga orang lain harus mengagumi atau memujanya.


Gangguan kepribadian narsistik atau NPD ternyata bukan hanya sekadar orang yang memiliki rasa percaya diri yang tinggi. Kondisi ini lebih dari sekadar 'narsis'.

Pengidap NPD umumnya selalu merasa mereka bisa melakukan segalanya seorang diri. Ketika ia berbuat 'baik' dengan orang lain, biasanya ada motif di baliknya.


Dia ini sangat bersifat memanfaatkan orang lain. Kadang-kadang merasa nggak butuh orang lain. Kalau sampai menyenangkan orang lain, mungkin ada satu yang betul-betul dia butuhkan.


Orang dengan NPD sering kali sulit dihadapi karena tidak merasa “sakit” dan sering merendahkan orang lain. Ini bisa membuat orang-orang di sekitarnya justru mengalami tekanan mental. Untuk itu, kita perlu mengambil sikap yang tepat saat menghadapi orang dengan NPD.


Sering kali orang dengan NPD tidak sadar dirinya mengalami gangguan mental dan memperlakukan orang lain lebih buruk. Di sisi lain, seseorang yang terus-menerus berinteraksi dengan pengidap NPD justru bisa rentan mengalami gangguan mental. Untuk itu, kita perlu mengenali orang dengan NPD sedari awal dan memahami cara menghadapinya.


Ciri-ciri orang dengan NPD, antara lain merasa diri sendiri superior, egois, arogan, emosional, sombong, menginginkan semua perhatian hanya untuk diri sendiri, haus pujian, tidak peduli dengan orang lain, kerap meremehkan orang lain, perfeksionis, antikritik, menghalalkan banyak cara agar keinginan terpenuhi, dan mengharapkan diperlakukan istimewa oleh orang lain.


Orang dengan NPD juga sering berimajinasi tentang kekayaan, kesuksesan, kecantikan, kekuasaan, dan hal-hal lain yang lebih tinggi dibandingkan orang lain. Orang dengan NPD juga sangat pemilih dan hanya mau bergaul atau berinteraksi dengan orang-orang yang sepadan.

 

Mengapa menghadapi orang dengan NPD itu sulit dan justru kita bisa merasa terintimidasi? Apalagi jika orang dengan NPD adalah anggota keluarga atau orang yang ditemui hampir tiap hari.


Pertama, karena orang yang mempunyai penyakit gangguan mental NPD tidak merasa dirinya “sakit” dan selalu merasa superior. Karena merasa unggul dan tidak “sakit”, orang dengan NPD akan sulit diarahkan untuk konsultasi ke psikolog.


Kedua, orang dengan NPD sering merendahkan orang lain. Jika orang dengan NPD adalah orangtua kita sendiri, sikap meremehkan dan mungkin hinaan dari orangtua sehari-hari selama bertahun-tahun bisa memicu tekanan mental. 


Ketiga, orang dengan NPD haus akan pujian dan mengharapkan penghormatan, pemujaan, dan rasa cinta berlebih dari orang lain. Sikap ini bisa membuat orang lain merasa tertekan karena harus terus-menerus memuaskan ego orang dengan NPD.


Keempat, orang dengan NPD bisa memanfaatkan orang lain demi meraih tujuannya dan mengabaikan kondisi dan perasaan orang lain. Hal ini bisa membuat kerugian pada orang lain dan membuat orang lain tertekan.


Beberapa trik untuk menghadapi si NPD agar mental kita tidak terganggu :


1.Menerima kondisi

Mempunyai keluarga atau rekan kerja yang mengidap NPD bisa menguras mental. Namun, kita perlu menyadari bahwa kita tidak bisa mengubah sikap orang dengan NPD karena mereka tidak merasa “sakit” dan tidak bisa menerima kritik. Saat mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan, kita perlu menyadari bahwa hal tersebut adalah perilaku umum orang dengan NPD.


2.Jaga jarak

Menjalani kehidupan satu atap bersama orang dengan NPD tidaklah mudah. Oleh karena itu, usahakanlah agar tidak terlalu sering berinteraksi dengan mereka, terutama jika mereka menunjukkan tanda-tanda ingin merendahkan atau memanfaatkan orang lain untuk kepentingan diri sendiri.


3.Tolak dengan tegas

Orang dengan NPD sering kali memanfaatkan orang lain untuk mencapai tujuannya. Jika kita merasa tidak setuju, utarakan dengan jelas penolakan kita. Apalagi jika keinginan mereka bertentangan dengan norma sosial, etika kerja, atau regulasi resmi. 


4.Tetap tenang

Menghadapi orang dengan NPD tidak bisa dengan emosi tinggi. Kendalikan diri agar tetap tenang. Perhatikan kata-kata yang mereka lontarkan. Jika mereka mulai mengeluarkan kata-kata bernada negatif dan merendahkan, abaikan dan segera jauhi, tanpa perlu terpancing emosi.


5.Mengutarakan Pendapat

Cara menghadapi orang NPD selanjutnya adalah dengan mengutarakan pendapat tentang rasa sakit yang ditimbulkan dari tindakannya. Cara ini bisa dilakukan apabila orang yang mengidap NPD adalah sosok yang dekat kita. Dengan begitu, dirinya akan paham bagaimana perasaan orang atas perlakuannya.


6.Menetapkan Batasan

Cara menghadapi orang NPD yang terakhir adalah dengan menetapkan suatu batasan. Pada dasarnya, setiap orang memiliki batas kesabaran dalam mentoleransi perlakuan tidak menyenangkan yang menyakitkan.


Memang tidak mudah menghadapinya, apalagi si NPD pada posisi penentu. Sehingga dengan sangat terpaksa kita harus 'tunduk' dan tidak bisa berbuat banyak, selain hanya menuruti saja. Namun kita harus tetap selalu bersemangat karena hanya Allah lah tumpuan kita semua.


Semoga kita selalu diberi.


Sumber headline.com

No comments:

Post a Comment

Suara Medika Designed by Templateism.com Copyright © 2014

Theme images by 5ugarless. Powered by Blogger.