Jantung Sehat, Jangan MaGer

 

Oleh : drabudik

World Heart Day diperingati setiap tanggal 29 September. Pada tahun 2024 ini Hari Jantung Dunia memilih tema ‘Use Heart For Action' atau 'Gunakan Jantungmu untuk Aktivitas' atau 'Ayo Bergerak untuk Sehatkan Jantungmu'. Peringatan ini diharapkan untuk meningkatkan kesadaran di seluruh dunia, mencegah dan mengelola penyakit kardiovaskular atau jantung dan pembuluh darah.

Setiap orang dewasa sedikit atau banyak pasti mengenal dan mengetahui tentang penyakit jantung. Apalagi di era society 5.0 ini, tidak ada grup medsos yang tidak posting berbagai hal, termasuk hal kesehatan. Bermacam masalah kesehatan bisa kita dapatkan di medsos, yang secara medis atau tradisional dan lain sebagainya. Ditambah lagi banyak diantara kita yang males gerak.

Penyakit jantung yang sangat banyak ditemukan disebabkan karena rusaknya atau terganggunya pembuluh darah. Pembuluh darah yang asalnya lentur atau flexibel, tipis tetapi kuat, menjadi keras dan kaku serta menebal karena penuh dengan endapan plak atau kerak. Bahkan bisa sampai buntu dan menghalangi darah yang mestinya disalurkan.

Hal itulah yang menjadikan penyakit jantung atau lebih tepatnya disebut penyakit kardiovaskular (kardio= jantung, vaskuler= pembuluh darah). Akibat dari kerusakan pembuluh darah itu, akan terjadi yang kita kenal dengan jantung koroner. Apabila terjadi di otak, sering dikenal sebagai stroke.

Sebetulnya Mencegah jantung koroner cukup mudah dan banyak yang sudah mengetahui, antara lain :

1. Pola makan yang sehat

Tertib dan teratur tidak sering terlambat. Mengkonsumsi makanan yang mendukung kesehatan jantung dan pembuluh darah. Makanan yang sehat untuk jantung antara lain buah, sayuran, gandum (oat), protein ikan, rendah garam dan lemak, makanan yang direbus, dikukus dan dipanggang. Hindari lemak saturasi yang buruk untuk jantung, banyak dijumpai pada junk food dan makanan yang digoreng.

2. Jaga berat badan ideal

Menjaga berat badan ideal atau yang mendekati. Segera koreksi apabila kelebihan berat badan. Menurunkan beberapa kilogram berat badan, dapat menurunkan risiko terjadinya penyakit jantung. Berat badan berlebihan erat kaitannya dengan penyakit jantung, diabetes, dan kadar kolesterol yang buruk.

3. Olahraga

Olahraga atau senam ringan dan santai dapat menjaga berat badan tetap ideal, menurunkan risiko terkena penyakit jantung dan stroke. Olahraga harus disesuaikan dengan kondisi individu dan tidak terforsir. Dengan imbangan istirahat yang cukup.

4. Jangan merokok

Untuk mencegah penyakit yang berkaitan dengan pembuluh darah, harus meninggalkan merokok. Merokok berdampak stres oksidatif yang dapat meningkatkan perkembangan plak lemak di dalam pembuluh jantung koroner.

5. Pantang alkohol

Konsumsi alkohol beresiko peningkatan tekanan darah tinggi yang pada akhirnya menyebabkan peningkatan penyakit jantung. Selain itu, alkohol yang berlebihan meningkatkan terjadinya penyakit hati.

6. Kelola stress

Stres berhubungan dengan sistem imun dan terjadinya penyakit. Jika kita sedang berada dibawah tekanan dan stres, segera cari solusi. Bicaralah dengan orang terdekat atau lakukan kegiatan yang disuka untuk menurunkan tingkat stres. Mohon petunjuk pada Allah.

7. Kontrol rutin ke dokter

Dengan konsultasi dan pemeriksaan rutin berkala, dapat mencegah berbagai penyakit pada tahap dini, termasuk penyakit jantung koroner ini.. Jadi jangan menunda datang ke dokter sampai penyakit serius sudah menyerang.

Hari ini 29 September diperingati sebagai Hari Jantung sedunia, agar kita tidak lengah akan perlu dan pentingnya menjaga kesehatan jantung kita secara berkelanjutan. Jaga godaan diri dari viralisasi makanan di medsos yang berdampak mengganggu jantung dan hanya mendapat kepuasan semu dan sesaat. Sayangi jantung kita, walau pada era rev ind 4.0 ini ada manusia yang hidup tanpa jantung. Namun bagaimanapun juga lebih enak memiliki jantung yang sehat. Jangan males gerak.

Semoga kita selalu sehat. (abk)