Hari Batik Nasional diperingati 2 Oktober. Bangga Berbatik
Di sekitar tahun 2010 hampir semua daerah atau Kabupaten seakan berlomba dan berkreasi mencipta batik dengan desain sesuai daerahnya. Bahkan sebuah Kabupaten bisa memiliki beberapa motif sebagai cerminan keberagaman masyarakat dalam upaya untuk mengunggulkan daerahnya.
Namun beberapa tahun terakhir, seakan sudah tidak bergema, seakan sirna. Batik yang pernah menjadi ‘rebutan’ kepemilikan dengan negara tetangga, tidak lagi digandrungi seperti saat itu. Seakan tidak lagi menjadi kebanggaan.
Begitu juga kain batik ‘jarit’ yang dahulu selalu dipakai nenek kita, sudah jarang pemakainya. Apalagi batik sebagai ‘selendang’ untuk ‘gendong’ bayi, sudah tergantikan dengan model kekinian.
Seragam para pegawai yang dahulu membanggakan batik desain daerahnya, saat ini juga sudah tiada lagi. Padahal bisa berimbas lebih menumbuhkan perekonomian lokal serta meningkatkan pendapatan masyarakat. Tenaga kerja pun terserap dengan pengerjaan industri berbasis kerakyatan.
Maka lengkaplah sudah jalan menuju ‘kepunahan’ dunia perbatikan negeri yang seharusnya membanggakannya. Tinggal satu yang sekiranya masih tersisa, sebagai baju kondangan. Seharusnya instansi pemerintah bisa mempelopori serta memberikan teladan agar lebih bangga berbatik.
Dengan even Hari Batik Nasional tahun 2024 ini, semoga bisa menggugah semangat kita untuk lebih membanggakan batik pada umumnya, serta mengangkat budaya daerah dan negeri tercinta ini, serta melestarikan batik kita.
Semoga kita selalu sehat. (Abk)
No comments:
Post a Comment