Di era society 5.0 ini, tersedia berbagai macam pengantar tidur. Bisa hawa yang sejuk, musik yang lembut genre tertentu dan masih banyak lagi. Bisa juga boneka teman tidur atau sekedar menyandingkan mainan di dekatnya.
Sebelum tahun 1969 hal seperti itu tidak didapatkan. Saya terbiasa mendengarkan dongeng sebagai pengantar tidur. Rewang saya juga otomatis mendongengkan apa saja, banyak macam, kalau saya sudah mapan tidur. Terkadang dongeng masih berlangsung, saya tidur duluan. Tetapi ada kalanya sebaliknya. Dua rewang yang nderek ibu, yang satu pintar ndongeng dan mengajak bermain di luar serta belanja, yang satunya pintar ngaji dan masak. Sangat balance dan keduanya saling mengisi, sedikit atau banyak bisa terlintas atau terekam dalam memori jiwa ini.
Dongeng merupakan salah satu cerita rakyat yang beragam alur dan latar belakangnya, berasal dari berbagai etnis, masyarakat, atau daerah tertentu dari seluruh dunia. Dongeng berawal dan berkaitan dengan kepercayaan masyarakat primitif terhadap sesuatu yang bersifat supranatural dan diterapkan dalam kehidupan manusia, seperti animisme, dinamisme dan lain-lain. Dongeng banyak dipahami sebagai cerita yang tidak terjadi sebenarnya dan dalam banyak hal sering tidak masuk akal atau fantasi.
Ternyata dongeng turun temurun yang dilakukan oleh Mak e (almh), sebutan untuk rewang, merupakan hiburan yang menyenangkan untuk kami semua dan bermanfaat positif bagi kami.
Dongeng termasuk sebuah sarana pendidikan karakter yang dampaknya sudah dirasakan sejak zaman dahulu kala. Dan diwariskan secara turun temurun secara verbal. Nenek moyang dan orang tua terdahulu membuat dongeng untuk anak-anak dengan tujuan menyisipkan unsur pendidikan moral didaktis dan sebagai sarana hiburan.
Oleh karena itu, dongeng dipilih menjadi sarana untuk mengasah imajinasi, alat pembuka cakrawala anak, mencerdaskan anak dari aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.
Dongeng juga menjadi salah satu media komunikasi untuk menyampaikan beberapa pelajaran dari pesan moral yang didapatkan sehingga diharapkan anak dapat menerapkan apa yang sudah didengarkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dongeng bersifat anonim, sehingga sering terjadi modifikasi alur cerita yang disesuaikan dengan penalaran pedongengnya. Oleh karena itu, dongeng yang intinya sama, memiliki banyak versi dan bisa diklaim berasal dari beberapa daerah tertentu.
Beberapa manfaat dongeng :
1. Mendukung perkembangan daya imajinasi anak
2. Meningkatkan kemampuan berbahasa untuk anak usia dini
3. Mendukung perkembangan tumbuhnya nilai moral anak
4. Membentuk karakter positif anak
5. Sebagai sarana hiburan dan penyembuh trauma psikologis bagi anak
6. Meningkatkan tingkat konsentrasi anak
7. Merangsang pengetahuan dan rasa ingin tahu pada anak
8. Menumbuhkan dan mengembangkan minat baca pada anak
9. Merekatkan hubungan intuisi antara orang tua dan anak dalam kegiatan mendongeng
Di era society 5.0 ini, peran orang tua banyak digantikan Gadget. Sehingga poin nomor 9 menjadi berkurang, yang berdampak kurangnya hubungan orang tua dan anak.
Selamat Hari Dongeng Nasional 28 Nopember 2024.
Sebaiknya kita sempatkan untuk menDongeng pada anak cucu.
Semoga kita selalu sehat. (Abk)
No comments:
Post a Comment