Latest News

Disabilitas dan Hak Masa Depan

 


Setiap tanggal 3 Desember disepakati sebagai peringatan Hari Disabilitas Internasional. Pada tahun 2024 ini memasang tema ‘Amplifying the Leadership of Persons with Disabilities for an Inclusive and Sustainable Future’ atau ‘Memperkuat Kepemimpinan Penyandang Disabilitas untuk Masa Depan yang Inklusif dan Berkelanjutan’.


Momen ini bertujuan untuk menggugah semangat kita semua agar lebih peduli terhadap hak para penyandang disabilitas. Namun bukan berarti para disabilitas harus kita istimewakan, tetapi kita memposisikan sejajar secara proporsional pada mereka sesuai dengan kondisi masing masing. 


Dan yang paling penting kita semua tidak memandang dengan sebelah mata keberadaan mereka. Karena disabilitas itu memang sesuatu yang tidak pernah diharapkan oleh siapapun akan menimpa dirinya. 


Disabilitas bisa didapat sejak lahir ataupun bisa menimpa siapapun setelah merasakan kenikmatan ‘sempurna’ sebelumnya.


Bagi disabilitas sejak lahir, pada umumnya mereka sudah ‘terbiasa’ atau sudah adaptasi sejak dini pada semua lini kehidupannya. Sehingga semua aktivitas fisik maupun psikisnya sudah ‘tercetak’ dengan kondisi sesuai disabilitasnya. Mereka terkesan lebih ‘enjoy’ dalam meniti kehidupan kesehariannya.


Berbeda dengan suatu disabilitas yang ‘didapat’, misal karena suatu amputasi salah satu anggota gerak. Sebelumnya mereka pernah menikmati kehidupan yang ‘sempurna’, walau pada umumnya kita semua tidak pernah mensyukuri akan ‘kelengkapan’ yang kita miliki.


Seseorang baru merasakan betapa ada sesuatu yang sangat besar nilainya setelah kehilangan, padahal sebelumnya dianggap sesuatu yang ‘biasa’. Pada kondisi seperti ini, perlu latihan fisik ekstra untuk adaptasi terhadap lingkungan dan aktivitas. Begitu juga terkoyaknya psikis yang terkadang sulit menerima realitas yang ada. Oleh karena itu perlu terapi secara holistik, baik terapi fisik dan terapi psikis sekaligus.


Bersyukurlah selagi kita bisa melakukan apapun, dalam kondisi apapun, tidak terkecuali dalam hal yang dianggap sepele. Misalnya ketika kita akan melangkah ke suatu tempat, kita menganggap sesuatu yang biasa. Pernahkah kita memikirkan apakah kita bisa melangkah, apakah kita bisa sampai pada tempat tujuan. Dan masih ada beberapa pertanyaan yang seakan sepele, namun sesungguhnya semua itu adalah anugerah besar dari Allah SwT yang jarang atau tidak pernah kita syukuri.


Kita harus laksanakan pola hidup sehat, dan harus selalu menjaga agar tetap sehat. Kita juga harus lebih bersyukur kepada Allah SwT, dalam keadaan apapun kita masih bisa bermanfaat bagi sesama dengan berbagai kontribusi layanan yang kita berikan. 


Semoga kita selalu sehat. (abk)


No comments:

Post a Comment

Suara Medika Designed by Templateism.com Copyright © 2014

Theme images by 5ugarless. Powered by Blogger.