Oleh : dr achmad budi karyono
Hari Gizi Nasional 25 Januari
Kesehatan seseorang berkorelasi langsung dengan asupan gizi sehari hari, sejak awal kehidupan, bahkan kehidupan dalam rahim ibu. Baik secara kuantitas, maupun kualitas gizinya. Nutrisi yang bagus harus tercukupi dengan layak dan seimbang sesuai usia.
Pemahaman gizi yang benar harus lebih disosialisasikan. Karena banyak yang tersesatkan oleh godaan kuliner yang ditawarkan. Jajanan yang viral di dunia maya, tidak menjamin bergizi baik, tetapi banyak yang beranggapan sebaliknya.
Unsur gizi yang baik pun, kalau pengolahannya kurang benar, akan menjadi mubadzir. Akan rusak saat mengolahnya, walau wujud makanan masih terlihat baik. Namun kandungan gizi pada makanan itu sudah tidak seperti yang kita harapkan.
Salah satu program nasional kita saat ini yang berkaitan erat dengan gizi adalah mencegah stunting. Hal ini sudah terangkum dalam elemen penilaian akreditasi Rumah Sakit dan dan Faskes lain, dengan nilai lulus 100%, artinya mutlak harus lulus serta terlaksana dengan baik.
Salah satu bahan makanan unggulan yang berperan dalam pencegahan stunting adalah golongan daging merah. Di dalamnya terdapat protein dan zat besi yang berfungsi mencegah anemia. Karena ibu dengan anemia, akan melahirkan bayi yang kesehatannya kurang. Sehingga akan mempengaruhi pertumbuhan bayi di segala bidang, hal ini akan rentan terjadinya stunting.
Memerangi stunting dengan menambah konsumsi daging merah, sangat lah beralasan. Namun harus tetap mengutamakan protein sebagai asupan prima. Melalui momen Hari Gizi Nasional 2025, stunting di negeri ini kita cegah secara bersama dari berbagai lini sesuai profesi.
Semoga kita selalu sehat. (Abk)
No comments:
Post a Comment