Oleh : dr achmad budi karyono
Hari ini 15 Februari diperingati sebagai International Childhood Cancer Day atau Hari Kanker Anak Internasional. Peringatan ini berharap lebih bisa menggugah kepedulian orang tua atau keluarga pada anaknya yang sedang tumbuh kembang, agar mewaspadai dan mencegah nya.
Momen ini dimanfaatkan untuk meraih kehidupan yang lebih sehat dan selalu mencari suasana yang bahagia. Diantaranya melakukan aktivitas jalan sehat, berbagai lomba, konser, dan acara lain yang bertujuan untuk meningkatkan kepedulian tentang kanker pada anak-anak dan memperjuangkan hak-hak mereka.
Hari Kanker Anak Internasional atau International Childhood Cancer Day (ICCD) pada 15 Februari 2025 memilih tema 'Childhood Cancer : Inspiring Action'. Sebuah momentum kesehatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya para orang tua, akan bahaya kanker yang mengancam jiwa anak-anak.
Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), setiap tahun diperkirakan 400.000 anak berusia 0-19 tahun mengidap kanker. Adapun jenis kanker yang paling banyak dialami anak-anak di antaranya leukemia, kanker otak, limfoma dan tumor solid seperti neuroblastoma atau tumor Wilms.
Di negara-negara berpendapatan tinggi, lebih dari 80 persen kasus kanker anak dapat diatasi. Namun di negara dengan pendapat rendah dan menengah, kasus kanker anak yang dapat diobati kurang dari 30 persen.
Oleh karena itu betapa pentingnya akses terhadap informasi dan dukungan yang mereka butuhkan untuk mengatasi kanker. Selain itu, juga menekankan pentingnya bekerja sama dan memperjuangkan hak-hak anak-anak untuk memastikan bahwa mereka memiliki kesempatan yang sama untuk hidup dan meraih kesembuhan.
Berikut ini adalah beberapa jenis kanker yang sering terjadi pada anak:
1. Leukemia – kanker darah yang paling sering terjadi pada anak.
2. Tumor otak dan sistem saraf – seperti astrocytoma, medulloblastoma, dan neuroblastoma.
3. Limfoma – kanker pada sistem kekebalan tubuh.
4. Sarcoma – kanker tulang dan jaringan ikat.
5. Wilms tumor – kanker ginjal yang sering terjadi pada anak.
6. Retinoblastoma – kanker pada mata.
7. Kanker kulit – seperti melanoma dan karsinoma sel basal.
Itulah beberapa contoh dari jenis kanker yang sering terjadi pada anak. Setiap anak yang menderita kanker membutuhkan perawatan yang tepat dan dukungan untuk membantu mereka mengatasi masalah ini dan memperoleh kesembuhan.
Namun, dalam satu dekade terakhir ini, terdapat penambahan juga dalam tingkat kesembuhan dan harapan hidup bagi anak-anak yang menderita kanker. Banyak hal yang dapat dilakukan untuk membantu anak-anak dan keluarga mereka, seperti memberikan informasi dan dukungan, meningkatkan akses terhadap perawatan yang baik, dan memperjuangkan hak-hak anak-anak yang menderita kanker.
Saat ini, belum ada data yang tepat dan terbaru tentang angka kesakitan dan kematian kanker anak di Indonesia. Namun, kanker adalah salah satu penyebab utama kematian anak-anak di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Angka kematian kanker anak di Indonesia masih cukup tinggi karena masih perlu perbaikan akses terhadap perawatan yang baik dan informasi tentang kanker.
Untuk mengatasi masalah ini, penting bagi seluruh stakeholder, pemerintah, masyarakat, dan organisasi untuk bekerja sama dan memprioritaskan peningkatan akses terhadap perawatan yang baik dan informasi tentang kanker pada anak-anak. Ini akan membantu menurunkan angka kesakitan dan kematian kanker pada anak-anak dan memperjuangkan hak-hak mereka untuk hidup dan meraih kesembuhan.
Gejala kanker pada anak dapat bervariasi tergantung jenis kankernya, tetapi beberapa gejala umum yang mungkin ditemukan meliputi:
1. Nyeri atau rasa sakit yang berkelanjutan
2. Pembengkakan atau massa yang terasa keras
3. Kelelahan dan lemah
4. Demam yang tidak sembuh-sembuh
5. Penurunan berat badan tanpa alasan jelas
6. Pendarahan atau perdarahan yang tidak jelas
7. Kebiasaan makan yang berubah
8. Keputihan yang tidak normal
9. Pembesaran kelenjar getah bening
10. Keterlambatan pertumbuhan atau perkembangan
Namun, gejala-gejala ini juga dapat ditemukan pada kondisi lain yang tidak berhubungan dengan kanker. Oleh karena itu, jika kita mencurigai bahwa anak kita menderita kanker, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan diagnosis dan memulai perawatan yang tepat.
Semoga kita selalu sehat. (Abk)
No comments:
Post a Comment