Latest News

Cara Proteksi Ginjal Kita

 


Oleh : dr achmad budi karyono


Banyak obrolan tentang larangan antar warga, agar tidak banyak minum obat, tanpa mengetahui kondisi penyakitnya. Namun sebaliknya, tidak sedikit pula orang minum obat atas anjuran temannya, hanya karena warga yang lain cocok dengan obat itu.


Pada bulan Maret hari Kamis minggu ke 2, diperingati sebagai World Kidney Day, Hari Ginjal Dunia, bertepatan dengan hari ini 13 Maret 2025. Tahun ini memilih tema 'Are Your Kidneys OK? Detect Early, Protect Kidneys Health', Apakah Ginjalmu Baik? Deteksi Dini, Lindungi Kesehatan Ginjal'.


Momen seperti ini sebagai pengingat kita bahwa ginjal berperan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Oleh karena itu harus selalu melindungi ginjal kita dalam keadaan sehat.


Ginjal merupakan organ penting yang ada di dalam tubuh setiap manusia berjumlah 2 buah di dalam pinggang kanan dan kiri. Fungsi utama ginjal sebagai penyaring atau pemisah zat atau unsur yang harus dibuang serta racun dari dalam darah dan melaksanakan fungsi ekskresi (pembuang zat-zat yang tidak berguna). Selain itu, Ginjal menjaga keseimbangan air serta keasaman darah dan juga elektrolit.


Ginjal juga menghasilkan hormon antara lain erithropoitin yang berperan untuk pembentukan sel darah merah. Oleh karena itu kita harus selalu memperhatikan kesehatan ginjal sebaik mungkin. Karena kalau sudah rusak, dikhawatirkan selamanya harus cuci darah. Sesuatu yang mengerikan. Apalagi saat ini, di sebuah Rumah Sakit di Cepu, harus mencuci darah sekitar 15-20 orang setiap harinya.


Pada umumnya kerusakan yang terjadi pada ginjal merupakan dampak dari penyakit lain diantaranya penyakit kencing manis (diabetes), hipertensi, penyakit asam urat tinggi, penyakit autoimun seperti penyakit Lupus. Penyakit yang terjadi pada ginjal yang bisa berlanjut menjadi kronis adalah infeksi saluran kencing, batu ginjal dan polikistik ginjal serta sumbatan pada saluran ginjal. Penyakit ini terjadi, karena tidak mengindahkan pola hidup sehat serta pola makan yang bebas yang menjadi tren saat ini.


Saat ini diabetes (kencing manis) mendominasi penyebab gagal ginjal kronis yang pada akhirnya menjalani cuci darah (hemodialisis). Penyakit hipertensi karena tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol makin lama juga akan merusak ginjal. Mulai dari 'kebocoran' ginjal sampai gagal ginjal kronis sehingga pasien tersebut harus menjalani cuci darah.


Peningkatan kadar asam urat yang tinggi dan berkepanjangan dikhawatirkan juga akan menyebabkan terbentuknya batu ginjal. Dan jika berlanjut akan terjadi infeksi berulang pada ginjal, yang akhirnya bisa juga menyebabkan gagal ginjal kronis. Hal lain yang menyebabkan gangguan fungsi ginjal adalah obat-obatan. Penggunaan obat penghilang rasa nyeri yang berlebihan dan berkepanjangan tanpa konsultasi dokter, sering kali menyebabkan kerusakan ginjal kronis.


Oleh karena itu, penyandang Diabet, gula darahnya harus selalu terkontrol. Pasien dengan hipertensi, tekanan darahnya juga harus selalu terkontrol. Pasien dengan asam urat tinggi, asam uratnya harus diturunkan sampai normal, dan harus benar benar menjaga makanannya. Pada pasien yang sudah diketahui menderita penyakit autoimun seperti Lupus, penyakit Lupus harus ‘sembuh’.


Di tengah masyarakat kita saat ini, tidak sedikit berbagai penawaran pengobatan alternatif, selain pengobatan modern, yang mengklaim bisa menyembuhkan penyakit kencing manis atau hipertensi sehingga menjadi sembuh total. Jelas klaim ini tidak benar, karena penyakit kencing manis dan hipertensi hanya dapat dikatakan terkontrol baik dengan obat atau pengaturan makanan yang ketat.


Oleh karena itu, apapun pengobatan yang diberikan, kadar gula darah atau tekanan darah harus selalu dicek rutin. Karena jika hal ini tidak diperhatikan dikhawatirkan akan menyebabkan terjadinya komplikasi gagal ginjal kronis, sehingga harus cuci darah terus menerus atau bahkan cangkok (transplantasi) ginjal.


Kita harus peka terhadap gangguan kesehatan yang berhubungan dengan ginjal misal buang air kecil sakit, buang air kecil sering, buang air kecil tidak tuntas, buang air kecil merah atau seperti cucian daging atau pinggang sakit. Sebaiknya segera konsultasi kepada dokter. 


Semoga kita selalu sehat. (Abk)

No comments:

Post a Comment

Suara Medika Designed by Templateism.com Copyright © 2014

Theme images by Roofoo. Powered by Blogger.