" . . . Dan puasamu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui" QS Al Baqoroh 2:184.
Sebagian besar masyarakat selalu beranggapan seseorang akan jatuh sakit apabila meninggalkan makanan, sehingga hidup kita tidak pernah lepas dari makanan. Dan bahkan banyak orang diperdaya oleh makanan dan justru jatuh sakit karena makanan. Atau yang lebih parah lagi tidak sedikit yang mengumpulkan harta seakan takut kehabisan makanan.
Puasa memang tidak makan, itu tuntunan syar'i. Namun bukan berarti mengganggu kesehatan. Beberapa individu tampak lebih sehat pada saat melakukan puasa. Bahkan pemeriksaan kesehatan tertentu harus berpuasa terlebih dahulu.
Dengan berpuasa kita 'berlatih' mengatur jadwal, porsi serta kualitas makanan yang kita konsumsi. Pada saat sahur, kita persiapkan makanan 'bekal' untuk kebutuhan satu hari sesuai dengan kebutuhan dan kegiatan masing-masing individu. Disinilah kita berlatih menera kebutuhan diri serta memilih kualitas makanan yang kita santap yang sekiranya bisa menopang 'kehidupan' kita sampai maghrib nanti.
Menu sahur ini sebenarnya sangat penting, karena sebagai 'modal' bahan bakar kegiatan. Seharusnya kita mencukupi dengan kualitas yang beragam sesuai dengan ketentuan kesehatan. Bukannya malah sahur seadanya dan nemu buka beragam serta dipersiapkan dengan 'mewah' dan sangat 'bernafsu'
Begitu juga saat maghrib tiba, kita dituntut agar segera berbuka dengan kurma atau sesuatu yang manis agar kebutuhan energi kita segera terpenuhi. Bukannya langsung menyantap berbagai makanan yang kita persiapkan dengan penuh semangat saat berburu menyiapkan buka yang dijajakan sekitar ashar.
Kalau kita bisa 'berlatih' di bulan Romadhon ini dengan baik, kita akan tertuntun dalam kehidupan yang sehat. Karena dasar dari pola makan yang kita lakukan merupakan kebutuhan dasar manusia, dan tidak berlebihan.
Selamat berpuasa, semoga amal dan ibadah kita diterima Allah SWT.
Semoga kita selalu sehat. (Abk)
No comments:
Post a Comment