Latest News

Hemofilia, Perempuan Harus Waspada

 


Oleh : dr achmad budi karyono 

Hari ini 17 April diperingati sebagai Hari Hemofilia Dunia. Pada tahun 2025 ini, the World Federation of Hemophilia memilih tema 'Access for All : Women and Girls Bleeding Too', atau 'Akses untuk Semua : Perempuan dan Gadis juga Menderita Hemofilia'.


Tema ini menjadi prioritas, karena dunia kesehatan dipandang masih perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap hemofilia ini, terutama bagi para perempuan. Masih sering di temukan kurangnya perawatan hemofilia yang sesuai dengan harapan. Hal ini memang dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain karena keterbatasan sarana dan prasarana pendukung dan pembiayaan.


Hemofilia merupakan ‘penyakit’ yang disebabkan kelainan genetika atau herediter atau keturunan, karena kekurangan unsur pembeku darah dalam tubuh seseorang. Sehingga menjadikan susunan gen manusia yang tidak ‘standar’.

Pada kromosom x terdapat kelainan yang berakibat berkurangnya faktor pembekuan VIII dan IX, sehingga apabila terjadi luka, perdarahan sulit berhenti. Prosentase banyak terjadi pada laki-laki dibanding perempuan.


Gejala

Karena kurangnya faktor pembeku darah, maka berakibat sulitnya menghentikan perdarahan pada luka. Atau bahkan bisa terjadi tanpa ada luka yang terlihat.

  • Perdarahan yang sulit berhenti pada setiap luka
  • Perdarahan tiba-tiba berlangsung lama, mimisan atau gusi berdarah 
  • Sering memar

Bila sekiranya perdarahan yang terjadi tidak kunjung berhenti atau tidak ada tanda berkurang, sebaiknya segera ke Rumah Sakit terdekat. Ada kalanya sudah memiliki obat, karena sebelumnya sudah pernah mengalami perdarahan. Apabila dengan obat sudah bisa berhenti, boleh di observasi di rumah. 


Diagnosa

Untuk memastikan ‘penyakit’ ini, akan dilakukan pemeriksaan darah lengkap dan beberapa pemeriksaan khusus dengan indikasi tertentu. Sebelumnya dilakukan wawancara yang mengarah riwayat hemofilia. 


Pengobatan 

Bisa dilakukan Pengobatan yang sesuai dengan kondisi yang terjadi saat itu. Begitu juga, misal bila diikuti komplikasi yang harus segera di tangani. Bila menemui perdarahan yang tidak segera berhenti, sebaiknya secepatnya dikonsultasikan ke dokter atau klinik.


Pencegahan 

Karena hemofilia merupakan kelainan bawaan, maka langkah yang dilakukan terkait erat dengan kondisi saat itu.

  • Meminimalisir resiko luka
  • Memakai pelindung diri
  • Kontrol rutin
  • Hindari makan, minuman atau obat yang mengakibatkan perdarahan 


Dengan lebih memahami diri terhadap kondisi terkait ‘penyakit’ ini, akan lebih bisa mengendalikan diri. Sehingga bisa terhindar dari komplikasi yang tidak diharapkan.


Semoga kita selalu sehat. (Abk)


No comments:

Post a Comment

Suara Medika Designed by Templateism.com Copyright © 2014

Theme images by Roofoo. Powered by Blogger.