Latest News

Malaria Pernah Mencekam Masyarakat



oleh : dr achmad budi karyono 


Hari ini 25 April diperingati sebagai Hari Malaria Sedunia. Pada tahun 2025 ini menetapkan tema 'Malaria Berakhir di Tangan Kita : Berinvestasi Kembali, Membayangkan Kembali, Menyalakan Kembali'. Semangatnya adalah tindakan urgent untuk memerangi malaria, yang lebih mengarah pada investasi, inovasi, kolaborasi dan komitmen berkelanjutan.


Malaria adalah penyakit menular yang disebabkan oleh parasit yang ditularkan oleh nyamuk Anopheles. Setiap tahunnya, malaria menyerang jutaan orang di seluruh dunia, terutama di daerah-daerah tropis dan subtropis, dan menyebabkan jutaan kematian.


Data WHO tahun 2021, angka kesakitan kasus malaria 247 juta orang, 95% ditemukan di wilayah Afrika. Sedangkan angka kematian penyakit yang ditularkan oleh nyamuk ini sebanyak 619.000 jiwa. 


Hari ini masyarakat dunia diingatkan tentang pentingnya memerangi malaria dan mencapai tujuan eliminasi penyakit malaria secara global. Perayaan ini juga berfungsi untuk meningkatkan kesadaran tentang upaya-upaya yang dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit malaria, termasuk kampanye penyemprotan insektisida dalam rumah (indoor residual spraying), pemberian kelambu berinsektisida, dan distribusi obat-obatan anti-malaria.


Upaya-upaya yang dipandang sepele oleh sebagian orang ini, sangat diperlukan untuk mengatasi masalah malaria. Dan Hari Malaria Sedunia memberikan kesempatan untuk membawa isu ini ke dalam sorotan dunia dan kepentingan global.


Walaupun penyebaran penyakit malaria pernah sporadis, namun dunia tidak pernah menetapkan sebagai penyakit pandemi. Karena penyakit yang disebarkan oleh nyamuk anopheles ini hanya terbatas pada daerah tropis dan sedikit di wilayah subtropis saja. 



Beberapa gejala malaria yang sering timbul dan perlu diwaspadai adalah :

1. Panas dingin sampai menggigil

2. Sakit kepala hebat

3. Berkeringat berlebihan

4. Nyeri otot dan letih terkadang lemas

5. Nyeri perut, mual, mutah dan hilang selera makan

6. Detak jantung meningkat dan nafas cepat


Jika kita mencurigai memiliki gejala malaria, segera periksakan diri ke dokter atau layanan kesehatan setempat. Penting untuk mendapatkan pengobatan yang tepat dan segera untuk mencegah komplikasi yang serius.



Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah atau menghindari penyakit malaria yang cukup banyak di negeri ini, di antaranya :


1. Menggunakan kelambu berinsektisida saat tidur. Kelambu ini dapat membantu melindungi kita dari gigitan nyamuk Anopheles yang menyebarkan parasit malaria.


2. Menghindari gigitan nyamuk. Gunakan penolak serangga yang mengandung DEET atau bahan aktif lainnya, kenakan pakaian yang menutupi seluruh tubuh, hindari keluar di waktu yang rentan seperti senja dan dini hari.


3. Minum obat anti-malaria. Jika Anda tinggal atau bepergian ke daerah yang berisiko malaria, dokter mungkin merekomendasikan obat anti-malaria sebagai langkah pencegahan.


4. Menggunakan penyemprotan insektisida dalam rumah (indoor residual spraying). Penggunaan insektisida pada dinding dan lantai dalam ruangan dapat membunuh nyamuk dan membantu mencegah penyebaran malaria.


5. Menjaga kebersihan lingkungan. Cegah nyamuk berkembang biak dengan membuang sampah pada tempatnya, memperbaiki saluran air, mengeringkan genangan air, dan lain sebagainya.


Mencegah akan lebih baik daripada mengobatinya. Melaksanakan pola hidup sehat dan menjaga kebersihan lingkungan, merupakan kunci kesehatan bagi kita semua.



Semoga kita selalu sehat. (Abk)

No comments:

Post a Comment

Suara Medika Designed by Templateism.com Copyright © 2014

Theme images by Roofoo. Powered by Blogger.