oleh dr achmad budi karyono
Hari ini 14 April, diperingati sebagai Hari Penyakit Chagas Dunia
Penyakit Chagas tergolong penyakit infeksi yang disebabkan oleh sejenis parasit Trypanosoma cruzi. Parasit ini terbawa dalam tinja serangga triatomin yang terinfeksi. Serangga ini suka menggigit paras atau muka orang, sehingga dijuluki serangga ‘pencium’. Serangga yang mirip dengan kumbang kecil ini banyak terdapat di Amerika Tengah dan Selatan.
Penyakit ini sekilas tampak menyerang kulit karena gigitan, namun bisa menyebar dan menimbulkan komplikasi ke jantung dan saluran pencernaan yang serius. Oleh karena itu kita perlu mengenal dan memahami agar terhindar dari penyakit Chagas yang sesungguhnya tidak berada di negeri kita. Namun bisa juga ada kemungkinan terbawa oleh transportasi.
Penyakit ini tidak menular langsung dari orang yang terinfeksi. Kotoran serangga yang terinfeksi masuk melalui luka gigitan atau melalui mata, hidung dan mulut, terutama pada malam hari. Atau mungkin luka garuk karena gatal saat tergigit serangga itu.
Gejala penyakit chagas
Gejala sesaat dan gejala lanjutan bisa terjadi pada penyakit ini.
- Terjadi pembengkakan sekitar gigitan
- Pembengkakan sekitar mata
- Panas badan, sakit kepala dan nyeri badan
- Mual dan muntah bisa terjadi diare
- Pembengkakan kelenjar area gigitan
Apabila berkelanjutan, gejala akan semakin meluas, dan bisa juga timbul setelah beberapa tahun kemudian, walau hal ini jarang terjadi
- Gangguan irama jantung hingga gagal jantung
- Gangguan pencernaan, nyeri perut serta sembelit dan komplikasi pencernaan lain
Faktor resiko yang terkena penyakit chagas ini
Tinggal di area lingkungan yang menjadi habitat triatomin, bisa di area terbuka atau tertutup
- Menyantap makanan yang terkontaminasi parasit
- Mendapat suplai darah yang tidak aman
Komplikasi penyakit chagas cukup kompleks dalam kondisi tubuh yang lemah dan biasanya terjadi karena kurang diterapi secara tuntas
- Otot jantung terganggu fungsinya, sehingga kurang atau tidak bisa memompa darah sesuai kebutuhan tubuh
- Lemahnya otot pencernaan yang menyebabkan berkurangnya kekuatan pergerakan peristaltik
- Terganggunya organ tubuh lain yang lemah
Pencegahan penyakit Chagas
Masyarakat yang tinggal sekitar lingkungan semakin belukar serta yang tergolong beresiko, harus lebih waspada terhadap penyakit ini
- Hindari bagian rumah dari bahan bata terbuka serta jerami sebagai habitat serangga triatomin ini
- Menggunakan kelambu di saat tidur
- Memanfaatkan obat pembasmi serangga
Apabila mendapati gejala penyakit diatas atau mempunyai faktor resiko dari penyakit ini, sebaiknya segera konsultasikan dengan klinik atau rumah sakit terdekat. Semoga di negeri ini tidak terpapar penyakit yang termasuk wilayah tropis ini. Oleh karena itu kebersihan dan kesehatan lingkungan sangat penting dan harus lebih kita pedulikan.
Semoga kita selalu sehat. (Abk)
No comments:
Post a Comment